Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Maung Sempat Kerepotan

By Caesar Sardi - Rabu, 25 Maret 2015 | 12:03 WIB
Ilustrasi. (Dok. BOLA)

0.

Suwita Patha dkk. nyaris frustrasi di awal laga. Baru setelah gol pertama oleh Lorenzo Cabanas di menit ke-30 Persib mulai mendominasi permainan. Pesta gol Persib seharusnya bisa makin besar, tapi penampilan cemerlang kiper Persik, Susanto, mencegah hal itu terjadi.

Beberapa peluang emas Persib dimentahkan kiper berusia 25 tahun ini. “Motivasi saya sangat besar untuk memperlihatkan kemampuan di depan penonton Bandung,” kata mantan kiper Persibat Batang ini.

Pujian pun melayang untuknya. “Saya salut dengan penampilan kiper Persik. Dia pantas jadi pemain terbaik hari ini,” ujar Djadjang Nurjaman, asisten pelatih Persib. Meski menang telak, Djadjang mengaku kurang puas melihat penampilan anak asuhnya. Ia menilai permainan Persib kurang berkembang karena terlalu lama tidak bertanding.

Pelatih Persik, Firmandoyo, tak kecewa walau timnya digunduli Persib. Ia menilai inilah permainan paling bagus Persik selama ia tangani. “Pemain Persib sangat sabar mencari celah untuk membuat gol. Kami bersyukur hanya kalah 0-3, padahal jika melihat peluang Persib sebetulnya kami bisa kalah lebih dari tiga gol,” sebut Firmandoyo.

Balas di Kendal

Mereka pun berjanji akan membalasnya pada leg kedua, Kamis (7/6) di Stadion Utama Kebon Dalem, Kendal. Melihat hasil leg pertama memang peluang tuan rumah masuk 32 besar sangat berat, tapi Persik tak patah arang.

“Bagi kami bisa menjajal tim divisi utama saja sudah bagus, tapi di Kendal tentu saja kami tak mau dipermalukan lagi. Peluang untuk mencuri angka tetap ada,” kata Firmandoyo, arsitek Persik. “Yang pasti di Kendal Persib tak akan mudah menjebol pertahanan kami. Lihat saja nanti,” ujar Susanto.

Persib tampaknya tak akan terlalu ngotot mengejar kemenangan telak seperti di Bandung karena dengan hasil seri saja sudah lolos ke babak selanjutnya. “Kami harus pintar mengatur tenaga karena stok pemain terbatas. Kami tak mau gara-gara tampil ngotot ada pemain yang cedera,” sebut Robby Darwis, asisten arsitek Persib.

(Penulis: Budi Kresnadi)