Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lionel Messi dan Madun adalah inspirasi buat Stevio Andika, bocah berusia enam tahun yang tengah berjuang melawan penyakit kanker tulang rahang.
Stevio begitu ceria saat bersinggungan dengan si kulit bundar, atau sekadar diajak mengobrol soal sepak bola. Tatapan matanya sangat serius saat melihat poster timnas U-23, di mana ada Adam Alis yang juga mendapat julukan Si Madun.
Satu per satu, Stevio menunjuk pemain timnas U-23 dan bertanya siapa namanya. “Bajunya merah. Saya suka,” ucap Stevio saat menatap foto penggawa Garuda.
Stevio tetap tak bisa berpaling dari Madun dan Messi. Bagi dia, dua tokoh itulah yang mengisi hari-hari dan menjadi imajinasi terindah. Di mata Stevio, kemampuan Madun juga bisa seperti Messi.
Lalu, siapa yang paling hebat antara Madun dan Messi menurut Stevio? “Madun,” jawabnya.
Stevio bermimpi bisa bertemu dengan Madun dan Messi.
Semangat juang Stevio seharusnya menjadi panutan bagi siapa pun anak Indonesia yang bercita-cita menjadi pesepak bola. Berjuang tak kenal lelah meski suatu saat Tuhan berkehendak lain.
Mengutip kalimat dari psikolog timnas U-16 dan U-19, Asti Saraswati: Sepak bola bukanlah produk yang hanya bisa diukur dengan angka semata. Selalu ada cerita indah untuk anak-anak, sampai kapan pun.