Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: PSMS Mundur dari Kompetisi?

By Caesar Sardi - Senin, 8 Juni 2015 | 13:20 WIB
Ilustrasi. (Dok. BOLA)

Langkah PSMS semakin berat. Si Ayam Kinantan itu diragukan tak bakal bisa menyelesaikan sisa pertandingan Liga Djarum Indonesia 2007 karena hingga pekan lalu kekurangan dana sebesar Rp 6 miliar yang diharapkan dari APBD Kota Medan masih tanda tanya.

Mungkin dana tidak cair karena beberapa fraksi di DPRD Medan secara tegas sudah menolak. "Kami menunggu dululah, selain itu kami juga sedang mengupayakan dana talangan," ucap Randiman Tarigan, manajer PSMS.

Selain itu, manajemen PSMS juga sedang dipusingkan soal pembayaran gaji pemain dan pelatih. Untuk gaji bulan September, manajemen hanya mampu memberikan panjar sebesar Rp 10 juta kepada setiap pemain.

Kondisi itu membuat pemain gerah. Kiper utama PSMS, Markus Harison, kabarnya berancang-ancang hengkang ke Persija musim mendatang karena merasa kondisi klubnya kian tak jelas. Kondisi ini membuat Abdillah menjadi uring-uringan. Ketua Umum PSMS itu pun berniat akan melakukan evaluasi terhadap jajaran pengurus.

"Pengurus pun perlu dievaluasi. Mereka duduk di kepengurusan mau cari nama saja. Banyak pengurus yang tidak peduli dengan kondisi PSMS," kata Wali Kota Medan itu. “Pengurus yang tidak becus akan kami depak.”

Dari 43 orang yang tercatat sebagai pengurus, hanya segelintir yang memperlihatkan kepedulian terhadap PSMS, seperti Ramli Lubis, Randiman Tarigan, Jimmy Suheri, Fachrudin, dan Julius Raja.

Kondisi ini jelas merugikan karena PSMS saat ini masih bercokol di papan atas Wilayah Satu. Jika akhirnya mundur mereka bisa terancam terkena sanksi.

Selain otomatis terdegradasi, PSMS bisa dijatuhi denda oleh Komdis seperti yang tertera di Manual LI 2007. “Jadi ada baiknya dipikirkan masak-masak,” ucap Joko Driyono, Direktur BLI.

(Penulis: Marwis Umsa, Ario Yosia)