Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tontowi/Liliyana Masih Penasaran dengan Istora

By Tulus Muliawan - Sabtu, 6 Juni 2015 | 17:07 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kiri)/Greysia Polii, merayakan kemenangan atas pasangan Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu, pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakar (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses mengukir sejumlah prestasi gemilang sejak dipasangkan pada 2011. Namun, tak satu pun gelar tersebut didapat di gelaran Indonesia Open.

Rasa penasaran Tontowi/Liliyana semakin panjang. Tahun ini pada BCA Indonesia Open Superseries Premier yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, mereka gagal lagi setelah terhenti di semifinal. Mereka kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)  21-16, 15-21, 18-21, Sabtu (6/6/2015).

"Pastinya saya merasa geregetan. Di All England bisa menang tiga kali, di India dan Singapura tiga kali. Kenapa sih nggak bisa-bisa menang, saya juga enggak tahu kenapa," ujar Liliyana.

"Saya pribadi sih pernah menang di Indonesia Open, Tontowi yang belum pernah. Mungkin memang dia belum mau," sambung Liliyana sambil tertawa.

Liliyana pernah menjadi kampiun Indonesia Open pada 2005  bersama Nova Widianto (ganda campuran) dan dengan Vita Marissa pada 2008 (ganda putri).

Tontowi berharap rasa penasarannya bisa terjawab di Kejuaraan Dunia 2015 yang akan berlangsung di Istora, 10-16 Agustus.

"Saya merasa bisa bermain lebih tenang dan fokus tahun ini. Semoga di Kejuaraan Dunia nanti kami bisa mengalahkan mereka dan membalas kekalahan," ujar Tontowi.