Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
20 2015 digelar hari ini. Selama tiga pekan ke depan, Selandia Baru sebagai tuan rumah turnamen bakal menjadi pusat perhatian pemandu bakat klub-klub besar dunia.
Maklum, di turnamen inilah calon bintang dunia bakal mempertunjukkan talentanya. Beberapa nama datang dengan reputasi sebagai pemain masa depan, sementara lainnya benar-benar tak terdengar oleh publik. Di Selandia Baru 2015, kondisi itu tak berbeda.
Bukan hanya mempertunjukkan kekuatan teknik, turnamen yang sudah digelar sejak 1977 ini juga akan membuat pemain muda belajar banyak hal.
“Anda belajar terbiasa bermain di skuat timnas, di negara berbeda, di suhu dan zona waktu berbeda. Tentu juga soal lapangan dan menghadapi lawan yang memiliki gaya bermain berbeda,” kata Michael Owen di situs FIFA.
Owen menjadi bintang di Malaysia 1997, hanya setahun sebelum ia melesat di timnas Inggris di Piala Dunia 1998.
“PD U-20 memberikan saya dasar yang bagus. Saat berangkat ke Prancis 1998, saya sudah merasa sangat siap. Turnamen sebesar itu tak membuat saya gentar, tanpa merasa besar kepala. Saya menikmati PD 1998 seperti bebek sudah terbiasa dengan air,” ujar Owen lagi.
Lulusan PD U-20 yang juga bersyukur terlibat dalam turnamen ini tak sedikit. Piala Dunia Brasil 2014 disinari oleh bintang-bintang PD U-20 seperti Paul Pogba (edisi 2013), Oscar, James Rodriguez (2011), sampai Lionel Messi (2005).
“Pengalaman saya di Kolombia 2011 krusial. Meski hanya di turnamen U-20, tensi yang terasa di kejuaraan serupa, atau malah lebih tinggi ketimbang di kebanyakan laga-laga profesional Anda. Hal tersebut juga berlaku di level teknik,” ucap Oscar.
“Saya sadar performa baik di sana membuka jalur ke level timnas senior. Di atas segalanya, saya belajar banyak,” ujar gelandang milik Chelsea itu.
Jadi, siapa yang bakal mengikuti langkah-langkah para bintang tersebut di PD U-20 2015?