Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cassano Mudah Tergoda Makanan

By Wisnu Nova Wistowo - Sabtu, 30 Mei 2015 | 14:35 WIB
Antonio Cassano (Getty Images)

teki. Sikap itu sampai membuatnya cenderung tak peduli dengan kewajibannya sebagai pesepak bola.

Salah satunya dalam menjaga kondisi fisik. Bukan hanya soal level kebugaran, tapi juga bentuk tubuh.

Sebagai pemain pro, Cassano tidak memiliki tubuh ideal. Ketika bergabung dengan Milan pada 2012, tubuhnya kelebihan bobot sekitar lima kilogram.

“Saya akan menyebutkan satu kelemahan saya, tapi juga termasuk kelemahan lainnya: makanan. Sangat tidak mungkin berperang melawan godaan buat makan,” ujar Cassano dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.

“Kekalahan terbaru terjadi sebulan lalu. Saya menghabiskan sepekan di Maladewa. Tubuh saya ramping ketika datang. Lalu, saya menghabiskan waktu buat menyantap polenta (bubur khas Italia) dan gorgonzola (keju biru Italia). Hasilnya, berat saya naik delapan kilo,” kata Cassano.

Pria berusia 32 tahun ini mengaku rekor makan ter­banyak dalam satu sesi adalah mengonsumsi salami sepanjang 30 cm. Salami adalah daging giling asap yang dibentuk menjadi seperti sosis dengan diameter mencapai 15 cm.

“Saya menghabiskan malam itu seperti di neraka. Saya tidak bisa berhenti muntah,” ucapnya.