Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
katung dalam waktu dua bulan terakir, Parma akhirnya resmi dinyatakan bangkrut. Keputusan itu diambil oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Kamis (19/3) malam WIB.
Keputusan ini membuat seluruh kepemilikan Parma berpindah tangan ke FIGC. Kabarnya dari Italia menyebut FIGC bersama Lega Serie A selaku operator liga akan mendanai operasional Parma hingga akhir musim 2014/15.
Jika upaya ini tidak berjalan, Parma akan didiskualifikasi dari Serie A 2014/15. Seluruh laga tersisa tidak akan dimainkan dan berakhir dengan skor 3-0 untuk tim-tim lawan Parma.
Jika tak kunjung mendapat investor baru, Parma akan dilikuidasi alias dibubarkan. Akibatnya, Parma harus mengawali perjuangan dari Serie D.
Sebelum resmi dinyatakan bangkrut, Parma mengalami kesulitan finansial sejak musim 2014/15 dimulai. Manajemen klub tak tak mampu membayar gaji para pemain dan staf yang bergabung dalam klub.
Selain itu, Parma juga tak punya dana untuk menggelar laga kandang kontra Udinese di Stadion Ennio Tardini. Krisis finansial juga membuat mereka kehabisan ongkos untuk menjalani laga tandang ke Genoa.