Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketika publik sibuk menentukan sosok di balik grafik sukses Real Madrid musim ini, nama yang lazim muncul adalah Raul Gonzalez, Guti Hernandez, Wesley Schneider, Ruud van Nistelrooy, dan tentu Bernd Schuster.
Ironis karena Iker Casillas nyaris tak pernah disebut. Okelah, kelima tokoh di atas memang memiliki kelebihan sendiri untuk membawa Los Merengues memuncaki klasemen sementara Primera Division La Liga.
Namun, mungkinkah catatan manis ini tercipta tanpa campur tangan Casillas? Bisa dijamin tidak! Pasalnya dari sang portero inilah semua bermula. Hingga jornada 7, Casillas telah melakukan 35 paradas alias penyelamatan.
Dalam rentang itu, jumlah gol kemasukan Casillas juga hanya tiga. Sementara itu, jumlah sepakan yang dilepas lawan 124. Dengan kata lain, lawan butuh 41 tembakan untuk menjebol gawang Casillas sekali.
Secara tak langsung, hal ini jelas membuktikan bahwa barisan tengah dan depan Madrid bisa bebas berkreasi, mengatur ritme dan pada akhirnya mencetak gol demi gol karena ditunjang kiper yang superandal.
Mungkin akan banyak yang kurang setuju dengan hubungan sebab-akibat ini. Namun, statistik memperlihatkan korelasi tersebut. Tim dengan kiper yang memperoleh gelar el zamora, biasanya juga berprestasi maksimal pada akhir musim.
Hubungan antara kiper bagus dengan gelar ini bahkan melebihi korelasi yang muncul antara peraih trofi el pichichi dengan pengusung mahkota La Liga. Artinya cukup beralasan Madrid berada di puncak klasemen karena faktor Iker.
Bagi mereka yang menyukai statistik dan Madrid, ini sebuah catatan menarik. Selama ini, Madrid hanya pernah sekali kebobolan tiga gol di tujuh jornada awal. Ini terjadi musim lalu, saat pada akhir musim, Madrid menjadi juara.
Apakah ini sinyal Merengues bakal kembali menggelar pesta di Plaza Cibeles Mei mendatang?
(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)