Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
off lebih dulu. Bagi Lazio, mereka “cuma” harus mendapatkan hasil imbang pada laga derbi hari ini WIB guna menggaransi partisipasi di Liga Champion 2015/16.
Namun, kalau Lazio sampai kalah, mimpi Napoli menyodok ke zona LC tetap terjaga. Kedua tim itu bakal melakoni bentrokan langsung di pekan terakhir dengan keunggulan head to head sementara milik Napoli (1-0). Melihat kondisi yang tercipta, media Italia pun mengulas apakah Lazio dan Roma akan bertanding dengan Il biscotto agar sama-sama lolos ke LC dan bersekutu mendepak Napoli?
Dalam sepak bola Italia, biscotto secara harfiah berarti “biskuit”. Istilah itu punya makna kiasan, yakni kesepakatan antara dua tim secara ilegal untuk menentukan hasil laga yang menguntungkan mereka dan menyingkirkan pihak ketiga.
Biscotto pada awalnya populer digunakan dalam olah raga berkuda. Acuannya adalah si pelaku pengatur hasil pertandingan memberi makan kuda yang mereka unggulkan dengan biskuit. Biskuit itu mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan kecepatan kuda, atau semacam doping.
Di Indonesia, istilah tersebut bisa disamakan dengan "sepak bola gajah" atau “main sabun”. Dalam kasus derbi ibu kota nanti, hasil imbang sudah aman bagi Lazio dan Roma, sekaligus menyingkirkan pihak ketiga, Napoli, dari persaingan ke Liga Champion. Namun, kedua kubu mewanti-wanti tak akan bermain dengan “biskuit”. Derbi tetap ibarat final yang menentukan pendamping Juve di peringkat kedua.
“Derbi tetaplah derbi. Kami tidak akan bermain untuk hasil imbang,” ujar pelatih Roma, Rudi Garcia, pada Sky Italia.
“Masuk Liga Champion tanpa melalui babak kualifikasi adalah target penting kami. Saya lebih memilih finis di atas Roma daripada gelar Coppa Italia,” ucap bos Lazio, Stefano Pioli, sepakat.