Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
23 bakal menjalani laga hidup-mati melawan tuan rumah Singapura di Jalan Besar Stadium, Kamis (11/6). Target yang diusung kedua tim pun selaras, yakni lolos ke semifinal.
Indonesia dan Singapura sama-sama masih memiliki peluang lolos ke babak semifinal guna mendampingi Myanmar selaku juara Grup A.
Skuat Merah-Putih lebih diuntungkan karena unggul selisih gol dari sang lawan. Dengan kata lain, hasil imbang sudah cukup untuk mengantarkan Manahati Lestusen dkk. ke babak empat besar.
Meski demikian, pelatih Aji Santoso tak ingin anak-anak asuhnya hanya mengejar satu poin dari tuan rumah. Pasalnya, jika target tersebut meleset di akhir-akhir laga, pasukan Garuda Muda justru berpotensi pulang lebih awal dari Negeri Singa.
Faktor Fisik
Menjelang laga hidup-mati ini, Singapura mengantungi satu hari istirahat lebih lama ketimbang Indonesia.
Untuk menyiasati hal tersebut, pelatih Aji Santoso sengaja menarik keluar beberapa pemain pilarnya, seperti Adam Alis, Evan Dimas, dan Ahmad Nufiandani, di pertengahan laga kontra Filipina, Selasa (9/6).
“Para pemain tersebut sengaja kami tarik agar tenaga mereka tak terlalu terkuras untuk menghadapi Singapura,” ujar Aji.
Sang pelatih juga menuturkan bahwa pasukannya siap tampil maksimal guna menggaransi tiket ke empat besar.
“Saat menghadapi Singapura, kita harus habis-habisan demi meraih kemenangan. Selangkah lagi, timnas melangkah ke semifinal,” ujar Aji.
“Kami akan terus bekerja keras untuk meraih yang terbaik. Doakan saja,” ujar bek sayap kiri timnas, M. Abduh Lestaluhu.
Aji juga mengungkapkan bahwa seluruh pemainnya tengah berada dalam kondisi siap tampil menghadapi Singapura.