Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati sudah mencetak 223 gol di La Liga, Cristiano Ronaldo hanya sekali merasakan kenikmatan sebagai kampiun Spanyol, tepatnya pada 2011/12.
Karena itu, terasa lumrah jika Ronaldo mengapungkan kegelisahan sekaligus kekecewaannya kepada Presiden Madrid, Florentino Perez.
Ronaldo merasa kontribusi besarnya tak proporsional dengan prestasi Madrid di liga. Pemain kelahiran Funchal itu juga kecewa karena merasa disudutkan klub kala dirinya mengadakan pesta ulang tahun Februari silam, beberapa hari usai Madrid dilibas Atletico 0-4.
Tak lupa, Ronaldo juga meminta kejelasan kepada Perez terkait proyek Madrid di masa depan. Opsi pertama penyerang 30 tahun itu adalah bertahan di Madrid.
Akan tetapi, andai tak puas dengan proyek masa depan Madrid bersama Perez, CR7 bisa saja angkat kaki dari Santiago Bernabeu.
Madrid tak boleh menyepelekan kegelisahan Ronaldo, lantaran PSG sudah siap mencaplok peraih gelar Ballon d’Or 2008, 2013, dan 2014 itu.
Problem Perez kini tak cuma tak cuma soal menentukan masa depan pelatih Carlo Ancelotti atau mencari kiper anyar. Manajemen Los Blancos juga kudu meyakinkan Ronaldo bahwa kering prestasi Madrid di La Liga bisa segera diakhiri.