Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hussein dari Yordania dalam upaya memperkuat jaringan oposisi melawan Sepp Blatter, pada pemilihan 29 Mei mendatang.
Pernyataan resmi dari kantor Van Praag yang dikutip The Guardian mengonfirmasi hal tersebut.
"Setelah melalui musyawarah menyeluruh dan refleksi dengan pihak berbeda dan pemangku kepentingan yang terlibat, Michael van Praag memutuskan menarik pencalonannya menjadi presiden FIFA berikutnya dan bergabung dengan calon presiden Pangeran Ali bin al-Hussein."
Presiden Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) itu menyatakan bakal menjelaskan keputusannya lebih lanjut pada konferensi pers hari Kamis waktu setempat.
Keputusan tersebut membuat calon penantang kandidat presiden tinggal dua orang, Pangeran Ali dan Luís Figo. Namun, Figo boleh jadi juga sedang mempertimbangkan menarik diri dan mendukung Pangeran Ali.
Van Praag mengatakan sejak awal bahwa dirinya hanya berminat menjadi presiden FIFA selama satu periode dengan program transisi. Dengan penarikan diri itu, suara anti-Blatter tak lagi banyak terpecah.
Menilik basis kekuasaan yang kabarnya cukup besar di Eropa, Van Praag dan Pangeran Ali diduga telah melakukan perhitungan matematis dan menyimpulkan bahwa dengan menggabungkan dukungan, keduanya lebih punya kesempatan mengalahkan Sepp Blatter.