Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dicoret dari pentas LSI tak membuat semangat Persik patah. Klub asal Kota Kediri itu malah ingin menunjukkan jatidirinya sebagai klub besar yang pernah merajai pentas sepak bola Indonesia dengan gelar juara pada 2003 dan 2006 lalu.
Misi itu yang akan dibuktikan saat Persik melakoni tur Jateng pekan ini. Satu laga melawan Persik Kendal telah dilewati dengan skor 1-1 yang digelar di Stadion Utama Kendal (12/3). Pada, Sabtu (14/3), giliran Persipur akan menantang Persik di Purwodadi.
Pelatih Persik Agus Yuwono menyebut tur kali memang telah diagendakan serius, setelah para pemain menjalani latihan selama dua bulan terakhir. Agus ingin melihat kekuatan materi tim terbaru dari LSI lalu.
"Kami sudah uji coba di kandang mengalahkan tim LSI Borneo FC 1-0. Hasil ini membuat kami yakin dengan tim baru ini. Tapi kami butuh ujicoba luar kandang untuk menguji mental juara yang dimiliki anak-anak," kata Agus.
Yang jelas, Agus tak mau setengah hati menghadapi Persipur. Sebagai sesama kontestan Divisi Utama, partai pasti lebih bergengsi dan seru.
"Rekor persiapan kami belum pernah kalah. Jadi saya ingin anak-anak tak hanya main bagus, tapi juga menjaga harga diri klub ini. Dicopotnya Persik dari LSI adalah musibah. Tapi kami tak boleh patah semangat," ujar Agus.
"Divisi Utama bukan sebagai pembuangan, tapi ujian bagi ketangguhan Persik sebagai tim besar. Persipura bukan klub kemarin sore. Mereka akan main serius di depan pendukungnya. Anak-anak harus punya mental baja untuk menang," tuturnya.