Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keadaan di tubuh Manchester City sedang tidak kondusif. Pertengkaran yang terjadi di skuat mengancam posisi Manuel Pellegrini sebagai manajer tim.
Pada laga kekalahan 1-2 atas Liverpool (1/3), kapten City, Vincent Kompany, dan rekan setimnya, Fernandinho, bersitegang di ruang ganti tim. Pellegrini bahkan harus memisahkan keduanya.
Kabar lebih jauh, Pellegrini sengaja tak menurunkan Kompany saat City mengalahkan Leicester 2-0 pekan lalu karena kekisruhan tersebut.
Akibatnya, hubungan Pellegrini dan sang kapten tim disebut-sebut memburuk.
Apabila rumor tersebut benar, Pellegrini tampaknya bisa terdepak dari kursi manajerial. Pria asal Cili itu sudah kehilangan dukungan beberapa anak asuhnya.
Salah satu pemain yang tak lagi sejalan dengan Pellegrini adalah Stevan Jovetic. Striker asal Montenegro itu telah menyatakan kekecewaannya kepada Pellegrini via media lantaran Pellegrini lebih memilih Wilfried Bony ketimbang dirinya untuk melakoni sisa laga Liga Champion 2014/15.
Kejadian ini mengingatkan publik kepada situasi City di era kepelatihan Roberto Mancini. Pelatih asal Italia itu kerap bersitegang dengan para pemainnya, seperti Carlos Tevez, Mario Balotelli, Edin Dzeko, dan Joe Hart.
Atas rentetan permasalahan itu dan kegagalan City di seluruh ajang, Mancini dipecat sebelum musim 2012/13 berakhir.
Media-media Inggris pun mulai memprediksi bahwa nasib Pellegrini di City bisa berakhir seperti Mancini.
Peluang perpisahan itu ada jika melihat City, yang kesulitan di Liga Champion dan EPL saat ini, mengakhiri 2014/15 tanpa gelar.