Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
angan. Meski sudah berlalu hampir dua tahun silam, ketidaksenangan Honda akan pembalap Italia tampaknya belum juga pudar.
Adalah Direktur HRC, Kosuke Yasutake, sendiri yang mengungkapkannya secara terbuka. Secara terus terang Yasutake mengatakan bahwa Honda akan melakukan berbagai upaya untuk menghalangi Biaggi kembali ke Honda berikut tim-tim satelitnya.
“Di akhir 2005, Max tidak bisa mengerti kami dan motor kami dan kami juga tidak bisa mengerti dirinya. Di akhir musim itu Honda sudah menetapkan kebijakan untuk fokus pada pembalap muda dan kami tidak punya keinginan untuk mengubahnya,” kata Yasutake kepada majalah Motosprint.
Keramaian soal pembalap yang baru berpisah dengan tim Suzuki di Superbike itu terungkap sebelum tim Gresini mengonfirmasikan Shinya Nakano sebagai pembalap mereka. Nakano secara tegas sudah disebut oleh Yasutake harus tetap berada di Motogp.
Sayangnya, hingga saat ini detail seperti apa masalah antara Honda dan Biaggi tidak pernah terungkap. Namun, sejumlah desas-desus menyebutkan bahwa juara dunia 250 cc empat kali itu terlalu vokal dalam mengkritik kebijakan pabrikan Honda.
(Penulis: Andi Yanianto)