Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi Yandi Sofyan Munawar , sepak bola bukan sekedar hobi. Namun sudah menjadi profesi untuk mata pencaharian. "Sepak bola menjadi hobi yang menghasilkan. Mengerjakan hobi yang dibayar mahal itu paling enak menurut saya," ungkapnya sambil tersenyum.
Pemilik nomor punggung 99 ini mengaku tidak gampang untuk menjadi bintang sepak bola. Butuh perjuangan keras diiringi doa dan ridho orang tua. Ia bersyukur keluarga besarnya sangat mendukung kariernya. “Apalagi Kang Arif selalu memberikan masukan buat saya,” ucap Yandi.
Seorang striker, tentu memiliki impian menjadi top scorer. Yandi pun mengidamkannya. Namun bagi eks pemain Arema Cronus ini, lebih penting tim yang dibela menang dalam setiap pertandingan.
"Sebagai striker sudah pasti punya impian menjadi top skor, cuma yang penting bermain maksimal dan bagus untuk tim. Assist pun bagus. Yang penting memberikan kontribusi yang positif, urusan mencetak gol nomor dua, yang penting tim menang,” paparnya.
Sayang impiannya membawa Persib berprestasi di Piala AFC tengah terancam. Kisruh PSSI – Menpora, bisa berujung pada sanksi FIFA. Ia berharap hal itu cepat berlalu. Belum jelasnya kelanjutan kompetisi di Indonesia sudah meresahkan para pemain. "Harapan saya cepat selesai dan kembali normal. Saat ini saya fokus dulu bersama Persib dan SEA Games," ujar Yandi seraya berharap bisa tetap berkarier hingga usia 35 tahun.
Erwin Snaz
Data Diri
Nama: Yandi Sofyan Munawar
Lahir : Garut, 25 Mei 1992
Panggilan: Yandi
Posisi: Striker
Nomor punggung: 99
Anak ke: 3 dari 5
Tinggi/Berat: 178/ 75
Hobi: mancing dan jalan2
Orang tua: H. Dede Sudarsono (ayah) dan Hj. Apol Kusmiati (ibu)
Karier:
- SSB Tunas Cikajang, Garut 2000
- Persigar Garut 2006-2007
- Saint Prima 2007
- SAD Uruguay 2008-2011
- CS Vise 2011-2013
- Arema Cronus 2014 (6 bln)
- Brisbane Roar 2014 (1 tahun)
- Persib 2015 - sekarang