Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rafael Benitez mengaku materi pemain yang dipunyai Real Madrid sangat menunjang filosofinya.
“Skuat Madrid adalah yang terbaik dari tim lain yang pernah saya latih. Begitu banyak pemain berkualitas. Metode saya adalah 80 persen berlatih dengan bola serta mencoba memenangi penguasaan bola dalam laga. Saya pikir filosofi itu cocok,” ucap Benitez.
Benitez punya kesempatan memperkuat timnya mengingat rekam jejak Perez yang selalu memberikan dana transfer besar buat pelatih anyar Madrid.
Lantas, perbaikan apa yang bisa dibawa Benitez di tubuh Madrid sepeninggal Ancelotti?
Obsesi terhadap taktik dan detail laga adalah salah satu poin plus Benitez. Ia selalu menghendaki anak asuhnya melakukan pergerakan tanpa bola secara sempurna.
Bahkan beberapa orang memanggilnya Arrigo Benitez, merujuk kepada nama pelatih legendaris Milan Arrigo Sacchi yang gemar memainkan sepak bola zonal.
"Secara konsep kami mesti membayangkan bahwa kami dihubungkan oleh ikatan tali," ujar Juan Velasco, mantan anak asuh Benitez di skuat junior Madrid.
Poin lain adalah kejelian Benitez melakukan rotasi. Pada musim ini, banyak pemain Madrid yang tumbang lantaran Carlo Ancelotti hampir selalu menurunkan susunan starter serupa pada setiap laga.