Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub Divisi Utama untuk tampil di Piala Kemerdekaan. Hal ini ia lakukan karena kondisi saat ini yang sudah kehilangan gairah plus bermain di kompetisi baru yang belum memiliki gengsi.
“Kalau mereka membayar kami satu miliar untuk tampil di kompetisi itu kenapa tidak? Apalagi Menpora ‘kan bisa menggunakan dana APBN untuk menggelar Piala Kemerdekaan, ayo silahkan saja,” ungkap Adi.
Seusai Diktum Keenam Kepmenpora nomor 01307 tahun 2015 jelas disebutkan, “Biaya yang timbul akibat dari ditetapkannya Keputusan Menteri ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran / DIPA Kemenpora tahun anggaran 2015”.
Hanya soal penggunaan dana APBN untuk menggelar kompetisi belum disebutkan langsung oleh Menpora. Mereka hanya akan menjanjikan adanya sponsor untuk Piala Kemerdekaan."Tim Transisi akan mengupayakan akses yang lebih baik untuk mensponsori klub yang turun di kompetisi baik di level amatir maupun profesional," kata Gatot S. Dewo Broto, Deputi V Menpora.