Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Paralel Juara Coppa Italia 20 Tahun Lalu

By Tulus Muliawan - Kamis, 21 Mei 2015 | 13:56 WIB
Sergio Porrini (kanan), pada 1997. Bek ini jadi pahlawan Juve di dua laga Coppa Italia dua tahun sebelumnya. (PASCAL PAVANI / AFP)

1 Juventus atas Lazio di final Coppa Italia pada Rabu (20/5) mengingatkan kita pada romansa 20 tahun silam, saat Bianconeri terakhir mengangkat trofi tersebut.

Bianconeri pertengahan 1990-an merupakan salah satu tim terkuat sepak bola Italia saat bendera Serie A berkibar.

Dipimpin oleh bomber berkepala plontos, Gianluca Vialli, yang mencetak 
17 gol di liga di semua kompetisi, Juve meraih gelar Seerie A pertama 
mereka dalam sembilan tahun terakhir.
Sama seperti Juve sekarang, Ravanelli cs. dominan dan finis 10 poin di 
atas Lazio, sang runner up. Kompetisi ini juga menjadi kali pertama 
penghargaan tiga poin diberikan untuk sebuah kemenangan.
Juve mengalahkan Parma dalam dua leg pada Juni 1995. Menariknya,seperti 
tahun ini juga, pahlawan Juve bukan dari pemain-pemain utama mereka.
Bukan Ravanelli, Vialli, atau Roberto Baggio yang berperan melainkan bek 
cadangan Sergio Porrini! Pemain yang ketika itu berumur 26 tahun 
tersebut melesatkan dua gol di kedua laga final untuk membawa klub 
menang agregat 3-0.
Satu gol lagi datang dari Ravanelli, yang melengkapi torehan golnya 
sepanjang musim itu menjadi 30 gol di semua kompetisi.
Sedikit peringatan kepada Juve tahun ini, Bianconeri 1995 sebenarnya berpeluang mencetak treble seperti angkatan sekarang.
Namun, mereka kalah 1-2 secara agregat di dua leg final Piala UEFA sebulan sebelum turun di laga pamungkas Coppa.
Gol tunggal Dino Baggio di Ennio Tardini pada leg pertama terbukti cukup karena kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1 di San Siro

Dipimpin oleh bomber berkepala plontos, Gianluca Vialli, yang mencetak 17 gol di liga di semua kompetisi, Juve meraih gelar Serie A pertama mereka dalam sembilan tahun terakhir.

Sama seperti Juve sekarang, Vialli cs. dominan dan finis 10 poin di atas Lazio, sang runner up. Kompetisi ini juga menjadi kali pertama penghargaan tiga poin diberikan untuk sebuah kemenangan.

Juve mengalahkan Parma dalam dua leg Coppa Italia pada Juni 1995.

Menariknya, seperti tahun ini juga, pahlawan Juve bukan dari pemain-pemain utama mereka. Bukan Vialli atau Roberto Baggio yang mencatatkan nama di papan skor melainkan bek Sergio Porrini!

Pemain yang ketika itu berumur 26 tahun melesatkan gol di masing-masing laga final untuk membawa klub menang agregat 3-0. Satu gol tambahan datang dari Fabrizio Ravanelli, yang melengkapi torehannya sepanjang musim menjadi 30 gol di semua kompetisi.

Sedikit peringatan kepada Juve tahun ini, Bianconeri 1995 sebenarnya berpeluang mencetak treble seperti angkatan sekarang. Namun, mereka kalah 1-2 secara agregat di dua leg final Piala UEFA sebulan sebelum turun di laga pamungkas Coppa.

Gol tunggal Dino Baggio di Ennio Tardini pada leg pertama terbukti cukup karena kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1 di San Siro pada leg kedua. Juve ketika itu sengaja memindahkan laga ke kandang Milan tersebut demi menarik lebih banyak penonton.