Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
rekan setimnya menghadapi Arsenal di Old Trafford akhir pekan lalu. Tapi, gelandang senior Manchester United itu berkesempatan mengungkap perspektif menarik soal bedanya Louis van Gaal dengan Sir Alex Ferguson.
"Dia [Van Gaal] jelas punya filosofi sendiri dan punya pandangan bagaimana dia ingin timnya bermain," kata Carrick kepada Sky Sports.
"Dia jauh lebih perhitungan dan mengukur soal di mana dia ingin saya berada dan kadang-kadang menerangkan jika saya lima meter dari tempat di mana saya seharusnya berada di lapangan."
Menurut mantan pemain Tottenham Hotspur itu, Van Gaal juga punya pendekatan berbeda soal taktik, tidak terlalu naluriah, tapi lebih banyak pemikiran dan perencanaan.
"Saya lebih banyak berpikir tentang posisi saya dan hal semacam itu dalam pertandingan daripada bermain dengan insting," papar pemain berusia 34 tahun tersebut.
Kedua manajer memang jelas punya karakter juara, mereka adalah pelatih terbaik yang pernah ada dari negara masing-masing.
Bedanya, Van Gaal telah merasakan kesuksesas di tiga kultur sepak bola yang berbeda: memenangi gelar di Belanda, Jerman, dan Spanyol. Dia kini mencoba untuk melakukannya di negara keempat, yaitu Inggris dan penjelasan Carrick di atas, kita bisa menduga bahwa dia tak akan pergi dari United sebelum mencapai prestasi seperti di tempat lain.