Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepp Blatter baru saja mengundurkan diri sebagai presiden FIFA pada Selasa (2/6) setelah kembali terpilih untuk kelima kalinya pada Jumat (29/5) lalu. Seperti yang dikabarkan oleh BBC, kini pria berusia 79 tahun itu tengah berada di bawah penyelidikan dari Federal Bureau of Investigation atau FBI.
Hal ini dilakukan oleh Blatter terkait dengan semakin meningkatnya tekanan kepada dirinya atas kasus korupsi dan suap yang melibatkan para petinggi FIFA. Pria asal Swiss itu memilih mundur agar FIFA dapat melakukan restrukturisasi yang mendalam.
Sekitar tujuh petinggi Induk Sepak Bola Tertinggi di Dunia itu telah ditangkap dan kemungkinan akan terus bertambah menjadi 14 orang. FBI yang berada di bawah Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah melakukan penyelidikan ini sejak dua hari sebelum Blatter kembali terpilih sebagai presiden baru FIFA.
Selain dengan adanya kasus korupsi dan suap di tubuh FIFA, Blatter juga merasa bahwa terpilihnya kembali ia sebagai presiden tidak akan membuatnya nyaman dalam bekerja. Selain itu Blatter merasa tidak mendapatkan dukungan dari semua pecinta sepak bola di dunia.
Seperti yang dikutip dari New York Times, FBI mengatakan bahwa mereka berharap bisa mendapatkan kerjasama dari beberapa tokoh FIFA yang saat ini telahditahan atas dakwaan pemerasan dan pencucian uang untuk melihat di mana posisi Blatter dalam kasus ini.