Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melakoni dua pertandingan dalam tiga hari tentu pekerjaan berat. Sekalipun pertandingan itu hanya ujicoba. Arema Cronus merasakan betul hal itu, mereka melakoni ujicoba lawan Sleman All Stars dan Persis Solo dalam tiga hari.
Laga paling melelahkan tentu saat meladeni Persis Senin (25/5) sore di Stadion Manahan. Meski lawan berstatus tim Divisi Utama, Arema harus jatuh bangun untuk menang.
Babak pertama, Cristian Gonzales dkk. masih bisa tampil bagus. Bahkan, pada menit 11 mereka hampir unggul. Namun, tendangan penalti Fabiano Beltrame masih melambung.
Sebagai gantinya, Dendi Santoso jadi pemecah kebuntuan menit 24. Gol itu bermula dari kemelut didepan gawang Persis. Bola liar langsung disontek Dendi. Setelah gol itu, performa Singo Edan menurun.
Bahkan, di babak kedua Persis bisa memberikan perlawanan hebat. Kelelahan pemain tak bisa ditutupi dengan beberapa pergantian yang dilakukan. Pada menit 74, Persis justru menyamakan kedudukan lewat gol Ainudin.
Namun, kematangan pemain Arema terlihat. Meski sulit melakukan serangan skematis, mereka masih bisa mencetak gol lagi. Sengbah Kennedy yang baru dimasukkan bisa membawa kemenangan bagi Arema.
Prosesnya sama dengan gol pertama Arema. Dia sukses memanfaatkan kemelut didepan gawang Persis. Setelah gol ini, Arema coba bermain aman untuk mempertahankan kemenangan.
"Recovery yang singkat jadi kendala. Tapi saya apresiasi pemain yang bisa memenangkan pertandingan," kata asisten pelatih Arema, Joko Susilo.