Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kompetisi Divisi Utama 2015 sudah dihentikan sebelum sempat berjalan oleh PSSI. Beberapa klub sudah membubarkan tim untuk menghentikan biaya yang dikucurkan manajemen. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh klub Persekam Metro FC.
Kontestan Divisi Utama yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang ini tetap mempertahankan timnya. Namun, agenda latihan yang awalnya tiap hari dipangkas menjadi sekali latihan dalam satu pekan.
"Kami sudah menggelar pertemuan. Keputusan sekali latihan dalam seminggu muncul karena manajemen terlanjut menyewa lapangan dan mess selama satu musim," kata pelatih Metro FC Siswantoro.
Sejak awal April, Metro FC menyewa fasilitas lapangan dan mess di dalam komplek mikiter TNI AU, Abdulrachman Saleh Kabupaten Malang. Manajemen akan semakin rugi jika harus membubarkan tim karena tidak ada lagi yang menggunakan fasilitas itu.
"Semua pemain yang didaftarkan ke PT Liga wajib ikut latihan. Pogram ini akan terus dijalankan sampai ada kepastian kapan kompetisi berikutnya diputar," lanjut mantan pemain Persik Kediri ini.
Tapi kenapa hanya latihan seminggu sekali? Ternyata sejak bulan Mei, pemain sudah tidak menerima gaji lagi dari manajemen. Sehingga pelatih tidak bisa memberikan agenda latihan lebih sering.
Beruntung pemain masih mau menerima kesepakatan ini. Sebab, selama membela Metro FC mereka mendapatkan pekerjaan lain sebagai honorer di Pemkab Malang. Sehingga saat kompetisi libur, pemain Metro FC masih punya pendapatan dari pekerjaan itu.