Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat ini Cilacap, tepatnya Pula Nusa Kambangan, jadi perhatian media nasional dan dunia karena menjadi lokasi eksekusi terpidana mati kasus narkoba.
Kontestan Divisi Utama yang bermarkas di Cilacap, PSCS, tak terimbas apapun dari ramainya pemberitaan mengenai hal itu. Aktivitas tim jelang Divisi Utama 2015 tetap berjalan seperti biasa.
PSCS bahkan sepakat beruji coba dengan klub peserta LSI 2015, Persebaya. Uji coba klub beda kasta ini akan dimainkan di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, Minggu (8/3) sore.
Manajemen PSCS sempat waswas tak mendapat izin dari kepolisian setempat akibat pengamanan ketat sebagai rangkaian proses eksekusi tersebut.
"Tetapi, setelah kami bertemu Kapolda Jateng, beliau malah mendukung pertandingan ini. Kami berterima kasih atas kebijakan Kapolda Jateng. Uji coba ini malah bisa jadi hiburan bagi warga Cilacap,” kata Basuki Priyo Nugroho, manajer PSCS.
Basuki mengungkapkan penggawa PSCS tak bakal gentar sedikit pun untuk meladeni tantangan Persebaya. Bagi tim pelatih dan manajemen, laga uji coba ini digunakan untuk mengevaluasi pemain.
"Tim ini masih dalam pembenahan. Semua pemain sudah dikontrak resmi, tapi tetap evaluasi kinerja mereka. Bila kualitas mereka terus menurun, kami tak segan untuk mencoret mereka. Laga uji coba ini termasuk jadi bahan evaluasi bagi mereka karena kami ingin punya tim tangguh untuk Divisi Utama nanti. Para pemain tak boleh silau dengan nama besar dan materi Persebaya. Jika anak-anak percaya diri dan maksimal, PSCS bisa mengimbangi Persebaya," tutur Basuki.