Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Surabaya Fever semakin mantap di puncak klasemen IndiHome Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia 2014-2015. Menyusul kemenangan atas Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta, 59-55, dalam lanjutan Seri IV Semarang di GOR Sahabat, Jumat (6/3).
Kemenangan ini, menambah catatan winning streak menjadi 9 kali, sekaligus memuncaki klasemen sementara dengan koleksi sempurna 18 poin, dari 9 laga yang dijalani tanpa tersentuh kekalahan (9-0). Pesaing terdekat Fever di klasemen yakni Tomsak sudah mereka kalahkan di pertandingan kali ini.
Selain itu, Fever kini unggul head-to-head (2-0) atas Tomsak. Sebab, pada pertemuan pertamanya di Seri I Jakarta, Fever juga menang, 70-62 atas Tomsak.
Dua pemain Fever menjadi bintang kemenangan di laga kali ini dengan mencetak double-double. Yakni, Gabriel Sophia yang mengemas 23 poin ditambah 17 rebound, dengan minute play 34 menit dan 9 detik. Selain itu, Yuliana Anggita Bening juga tampil gemilang dengan mencetak double-double setelah mengoleksi 10 poin dan 13 rebound.
Tomsak melesat di awal kuarter pertama. Wulan Ayuningrum melengkapi keunggulan Tomsak menjadi 6-0 lewat 2-point jump shot. Namun, Fever berbalik unggul, 13-10 saat kuarter pertama usai. Adalah Gabriel Sophia yang membuat Fever memimpin 3 poin lewat 2-poin jump shot di sisa 13 detik.
Memasuki kuarter kedua, Tomsak menguasai permainan. Mereka mampu mencetak 24 poin tambahan, sedangkan Fever hanya 10 poin saja. Di sisa 13 detik, Jacklien Ibo membawa Tomsak unggul 11 poin (34-23), lewat 3-point jump shot. Keunggulan Tomsak tak berubah hingga kuarter kedua ditutup. Jacklien Ibo tampil impresif dengan mencetak 9 poin.
Fever bangkit di kuarter ketiga. Perlahan mereka mampu menyusul ketertinggalan. Ivonne Febriani Sinatra menjadikan Fever unggul 2 poin (46-44) lewat 2-point jump shot di penghujung kuarter ketiga. Gabriel Sophia berjasa bagi Fever dengan menyumbangkan 12 poin di sepanjang kuarter ketiga ini.
Meneruskan permainan di kuarter keempat, Fever tampil lebih dominan. Namun di detik-detik akhir Tomsak terus berusaha mengejar. Agustin Elya Gradita Retong memasukkan 2 kali free throw yang mengurangi selisih skor menjadi 4 poin (55-59). Namun pada akhirnya Tomsak harus mengakui kekalahannya saat buzzer berbunyi.
Meski menang dan mampu menjaga rekor sempurna, head coach Fever Wellyanto Pribadi belum puas dengan performa anak asuhnya. ”Mainnya jelek hari ini. Salah satu faktornya kemungkinan anak-anak dilanda kejenuhan. Sehari-hari di hotel tak ada aktivitas setelah dari Seri Solo. Beruntung anak-anak bisa bangkit.Lawan juga kebetulan menurun di kuarter akhir. Itu yang membuat kita bisa berbalik unggul,” ujarnya.