Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 dengan Catania pada Minggu (30/9) meninggalkan sebuah cerita menarik. Media-media di Italia melaporkan bahwa telah terjadi ketegangan antara pelatih Carlo Ancelotti dengan Kaka.
Setelah laga di San Siro itu, Ancelotti membantah terjadi ketegangan. Tapi, keesokan harinya harian La Stampa menulis: “Ketegangan benar-benar ada. Ancelotti dan Kaka terlibat percekcokan di terowongan menuju kamar ganti”.
Saat babak kedua berjalan, Ancelotti memanggil Clarence Seedorf dan berkata: “Kita terlalu rapat di lini tengah. Kamu mesti mengatakan kepada Kaka untuk melebar. Kenapa dia tidak mau mendengarkan saya”.
Ancelotti juga memanggil Gennaro Gattuso. Tapi, pemain asal Brasil itu tetap bermain dengan caranya sendiri. Setelah pertandingan selesai, saat Ancelotti berada di dekatnya, Kaka dikabarkan berkata: “Maka, masalahnya adalah saya”.
Setelah pertandingan, bintang Milan saat memenangi Liga Champion musim lalu itu menjelaskan apa yang terjadi selama laga kontra Catania.
“Demi kebaikan Milan saya bermain di kanan. Tapi, saya mencoba ke tengah untuk menyelesaikan masalah. Memang benar saya gugup karena Milan harus selalu menang,” ujar pencetak gol terbanyak Liga Champion 2006/07 itu.
Di Serie A musim ini, Milan bermain dengan formasi 4-3-2-1, pola yang membuat Rossoneri sukses di Eropa. Ancelotti menempatkan dua pemain di belakang penyerang tunggal, Kaka di kanan dan Seedorf di kiri. Setelah gagal menang, nantikan apakah Ancelotti akan kembali ke 4-3-1-2.
(Penulis: Riemantono)