Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Ferrari Berkonsentrasi Gelar Pembalap

By Caesar Sardi - Senin, 11 Mei 2015 | 14:57 WIB
Ferrari, sudah pasti juara dunia konstruktor. (Mark Thompson/Getty Images)

Jumat (21/9) lalu adalah batas akhir pengajuan banding oleh McLaren menyangkut keputusan sidang World Motor Sport Council pada 13 September. McLaren ternyata memilih untuk tidak mengajukan banding yang artinya McLaren menerima semua keputusan WMSC. Efeknya Ferrari sudah pasti menjadi juara dunia konstruktor dan kini The Prancing Horses mengonsentrasikan diri pada gelar juara dunia pembalap.

Ini merupakan reaksi Ferrari atas keputusan yang diambil oleh pesaing terkuatnya itu. Di klasemen pembalap, Kimi Raikkonen dan Felipe Massa tertinggal 13 dan 20 poin dari Lewis Hamilton dengan tiga seri tersisa.

“Scuderia Ferrari Marlboro telah memenangi juara dunia konstruktor musim 2007, menambah daftar gelar menjadi 15, tujuh di antaranya diraih dalam sembilan musim terakhir. Ferrari kini akan menginvestasikan seluruh upaya untuk menyambut tahap akhir kejuaraan dengan berusaha merebut gelar juara dunia pembalap,” sebut Ferrari dalam rilis resmi yang diumumkan segera setelah McLaren mengeluarkan pernyataan tidak melakukan banding.

Ferrari sendiri dua musim terakhir, 2005 dan 2006, gagal menjadi yang terbaik karena kedua gelar bergengsi tersebut direbut oleh Renault dan Fernando Alonso. Sebelumnya, selama enam musim dan lima musim berturut-turut, gelar tersebut diraih oleh Ferrari dan pembalap legendarisnya, Michael Schumacher.

Bersikukuh

Meski memutuskan untuk tidak melakukan banding, McLaren melalui sang bos, Ron Dennis, tetap menyatakan bahwa semua data Ferrari yang dimiliki oleh mantan kepala perancang mereka, Mike Coughlan, tidak ada yang diterapkan pada mobil mereka musim ini. Namun, McLaren juga mengakui bahwa mereka telah teledor tidak mengetahui tentang bukti e-mail yang diungkap pada sidang 13 September.

“Prinsip utama tentang McLaren adalah: informasi ini tidak digunakan untuk meraih keuntungan pada mobil kami. Sebagai penyesalan dan rasa malu yang mendalam, isi email yang ditunjukkan telah menunjukan tidak hanya dimiliki oleh satu orang. Atas pelanggaran pasal 151c ini, penalti besar telah diterima oleh tim,” tulis Dennis.

Salah satu dasar utama McLaren tidak mengajukan banding adalah kecintaan tim tersebut pada F-1. Keputusan ini juga telah dirundingkan dengan seluruh shareholder McLaren, yang lebih mengedepankan kepentingan F-1 secara keseluruhan.

“Tujuan utama kami adalah memenangi lomba dan kejuaraan dunia, bukan banding,” tambah Dennis.

Semoga ini menjadi akhir dari skandal memalukan yang menimpa F-1.

(Penulis: Andi Yanianto)