Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
57 pada laga di Seri VII IndiHome NBL Indonesia di GOR Sahabat, Semarang, Rabu (4/3).
Hasil mengecewakan karena Garuda Kukar menunjukkan penampilan terbaik. Namun, CLS Knight juga mampu mengimbangi permainan lawan. Di kuarter pertama, Garuda Kukar unggul tipis 16-14.
Pada kuarter kedua, mereka saling mengejar poin. Garuda Kukar kembali unggul dengan selisih yang tipis, 25-24.
Di kuarter ketiga, tim asuhan Tjetjep Budiman itu sebenarnya sudah bisa menjauh dari CLS Knights. Paling tidak, mereka masih unggul dengan skor 42-36.
Hanya, Garuda Kukar malah kehilangan momentum di kuarter terakhir. Sebaliknya, CLS Knights yang dimotori Mario Wuysang mampu menyamakan skor dan bahkan berbalik unggul.
Puncaknya, saat small guard CLS Knights, Bima Riski, berhasil melepaskan tembakan tiga angka saat laga tinggal beberapa menit lagi. Dicka Surya Nugraha dkk. berbalik unggul 50-48. Sejak itu, CLS Knights mendapat momentum untuk meninggalkan Garuda Kukar. Sebaliknya, Garuda Kukar makin kesulitan menambah poin.
"Mereka mendapatkan momentum saat tembakan tiga angka dari Bima Risky. Kalau itu bisa digagalkan, hasil akhir mungkin bisa berbeda," kata Ali Budimansyah, asisten pelatih Garuda Kukar.
Asisten pelatih CLS Knight, Wahyu Widayat Jati, mengakui timnya terlambat panas. Menurut Wahyu, situasi itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Garuda Kukar.
"Lantaran start lambat, lawan bisa mengambil poin. Meski demikian, kami menunjukkan konsistensi di kuarter terakhir," jelas Wahyu.