Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub anggota dan klub peserta Liga Nusantara, plus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI se-Jatim, Jumat (8/5) di Hotel Sahid, Surabaya.
Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim Amir Buhannuddin menyatakan, keputusan ini diambil setelah ada seluruh anggota yang hadir sepakat dengan usulan ini.
“Kami terpaksa menghentikannya karena PSSI dibekukan dan ada beberapa daerah yang tidak mendapat izin dari pemerintah maupun Polresnya. Ini juga bentuk dari loyalitas klub-klub pada PSSI,” ujarnya.
Sebagai gantinya, rencananya Asprov akan menggelar beberapa turnamen-turnamen untuk tim-tim amatir dengan titel yang tidak ada kaitannya dengan PSSI. Untuk tempat gelarannya, ada usulan agar digelar di lapangan TNI macam Kodam V Brawijaya atau Bumimoro. “Atau bisa di tempat lain yang kemungkinan diperbolehkannya besar,” tutur Amir.
Klub-klub peserta Piala Nusantara pun sepakat. “Kami setuju, karena pembinaan harus tetap jalan,” kata Putu Gede, wakil klub Assyifa Malang. “Pembinaan jangan sampai jadi korban. Bagaimana caranya, kami minta Asprov mencari cara agar bisa memutar pertandingan untuk tim-tim amatir yang berbasis pembinaan,” ujar Mursyid Effendi, pemilik sekaligus pelatih Mitra Surabaya.