Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Swedia Kehilangan Generasi Emas (1)

By Eko Widodo - Kamis, 28 Mei 2015 | 09:49 WIB
Christian Lindell petenis Swedia keturunan Brasil. (Getty Images)

Swedia kehilangan generasi petenis andal? Hanya ada dua petenis Swedia di ronde pertama Prancis Terbuka 2015 dan semuanya kandas. Bandingkan dengan tahun 1987 saat ada 18 petenis Swedia tampil di Roland Garros!

Yang pertama bernama Christian Lindell, pria kelahiran Rio de Janerio (Brasil) 20 November 1991. Bermain membela Swedia, Lindell yang berperingkat 214 kalah 1-6 2-6 2-6 dari Jo-Wilfried Tsonga (Prancis). Lindell berdarah campuran dari ayah Swedia dan ibu Brasil.

Kedua, Elias Ymer, kelahiran Skara (Swedia), 10 April 1996, berperingkat tunggal 175. Ymer kalah dari Lukas Rosol (Rep. Ceska) 2-6 6-7 (7) 3-6. Ymer dilahirkan dari orangtua yang berimigrasi dari Etiopia.

Padahal Swedia memiliki Robin Soderling, satu-satunya petenis yang bisa mengalahkan raja lapangan tanah liat, Rafael Nadal di Roland Garros. Mereka pun punya Bjorn Borg yang meraih 11 grand slam, enam di antaranya diperoleh di Roland Garros.

Pernah ada nama Stefan Edberg (6 grand slam), atau Mats Wilander (7 grand slam). Di Piala Davis janganlah diragukan. Pada periode 1975-1998, Swedia memenangi Piala Davis tujuh kali! Generasi kemenangan grand slam terakhir Swedia terjadi pada 2002 saat Thomas Johansson memenangi Australia Terbuka 2002.