Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
16, Subangkit, sedikit lega setelah memiliki 17 pemain yang bisa disiapkan untuk menjalani pertandingan Pra-Piala Asia U-16 di Jakarta, 24 Oktober-5 November.
Sebelumnya, timnas U-16 harus melepas sejumlah pemain yang usianya melebihi ketentuan, maksimal kelahiran 1 Januari 1992. “Fokus kami masih pada latihan untuk meningkatkan kondisi fisik mereka,” jelas Subangkit.
Beberapa pemain yang sempat dipulangkan ke daerah masing- masing ada yang kembali. Menurut pemeriksaan, usia mereka masih dalam batas toleransi AFC.
“Adanya pemain lama yang ternyata masih bisa dipakai cukup membantu. Namun, tim ini tetap butuh pembenahan, terutama di lini depan dan belakang,” jelas Subangkit.
“Di lini depan, tim butuh striker berpostur tinggi untuk variasi bola atas. Kami kekurangan pemain depan dengan kriteria seperti itu,” lanjut mantan pelatih Persiku ini.
Lantaran masih menunggu kemungkinan pemain baru yang bergabung belakangan, timnas belum menyetor daftar nama pemain ke AFC. Untungnya pihak AFC juga memberikan dispensasi pada Indonesia hingga Senin (24/9).
“Kami tetap membuka pintu buat pemain baru. Seleksi tetap berjalan dan kami berusaha lewat jalur aman, semua pemain yang masuk harus punya bukti yang meyakinkan bahwa usia mereka belum melebihi batas,” tegas Ferry Paulus, manajer timnas U-16.
Di tengah persiapan, rencananya timnas U-16 akan melakukan uji coba untuk mengetahui kekuatan terkini, Sabtu (22/9). “Kami masih mencari lawan. Kalau bisa yang kemampuannya seimbang atau agak ringan. Biasanya setelah digenjot latihan fisik, pemain masih agak kaku dalam pertandingan,” ucap Subangkit.
(Penulis: Erwin Fitriansyah)