Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serena Williams pernah menjadi nama yang paling ditakuti di arena tenis putri, terutama pada 2002. Tiga gelar grand slam ia raih dan sudah pasti dialah pemain nomor satu dunia saat itu.
Namun, setelah itu, pemain AS ini perlahan mulai menurun. Aneka cedera mendera dan fokusnya pun mulai “keluyuran”, tak lagi hanya di tenis, tapi juga ke desain pakaian dan akting. Ia pun nyaris terlempar dari deretan 100 besar di awal tahun ini.
Gelar Grand Slam Australia Terbuka Januari silam kembali meroketkan peringkatnya. Kini, ia sudah berada di Top 10, tepatnya posisi ketujuh. Ia bahkan berani sesumbar bisa kembali menjadi nomor satu dunia dengan lebih memfokuskan ke tenis.
“Saya sudah siap mendedikasikan diri saya sepenuhnya dan sekarang saya lebih termotivasi. Kalau saya tak yakin bisa jadi nomor satu lagi, saya tak akan turun kembali ke arena,” ujar pemain berusia 26 tahun itu kepada Reuters.
Meskipun demikian, adik Venus Williams ini tetap tak mau hanya menyandarkan hidup dari tenis. Karena itulah ia aktif juga di bidang model dan akting. Ia sadar karier di cabang ini sangat terbatas, sehingga perlu memikirkan karier lain, terutama jika sudah gantung raket.
(Penulis: Rahayu Widiyarti)