Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4 di Lapangan Rondo Kuning, Kab. Kediri, Jumat (27/2). Meski begitu, mereka tetap melaju ke babak semifinal dengan status runner-up Grup A Kartini Cup 2015.
“Sebelumnya kami sudah sadar pertandingan menghadapi Persema tidak akan mudah. Pemain sudah memberikan permainan terbaiknya. Harus kami akui permainan Persema memang lebih matang. Ini bagian dari proses yang harus kami lewati,” ucap Jaenuri, asisten pelatih Putri Jakarta Matador.
Di partai semifinal, lawan Matador kembali tidak mudah. Tuan rumah Putri Kabupaten Kediri telah menanti.
“Kita lihat saja nanti, kami fokus mengembalikan kebugaran pemain. Kebetulan, saat menghadapi Persema, beberapa pemain terlihat keram. Tensi pertandingan sangat tinggi, pemain terus mencoba mengejar ketertinggalan hingga menit akhir, walhasil memaksa kerja otot bekerja di luar batas kemampuan sebenarnya,” tutur Jaenuri.
Meski sudah cukup lama mempersiapkan diri, tetap tidak dapat dipungkiri pembentukan kontruksi otot pemain tidak bisa premature. Tercatat secara regular tim Putri Jakarta Matador FC baru tiga bulan, dalam durasi tiga kali dalam seminggu, memulai semua dari awal.