Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
baru ini jadi pembicaraan.
Menurut laporan Daily Record, striker berusia 19 tahun itu dilarang memasuki restoran cepat saji populer, McDonald, cabang Edinburgh.
Penyebabnya, ketika bersantap di restoran itu, Cummings dan rekan-rekannya terlibat dalam suatu kejadian yang lantas diakhiri dengan penghinaan kepada pelanggan lain serta melempar McMuffins (burger) kepada salah seorang staf restoran.
Tak diketahui apa yang memicu kemarahan Cummings sehingga menurut pihak restoran, disebut sebagai tindakan yang tak bisa diterima dan merupakan tindakan antisosial.
"Menindaklanjuti perilaku yang tak bisa diterima, kami dalam proses untuk melarangnya mengunjungi restoran di cabang Georgie Road," kata juru bicara McDonald seperti dikutip di Daily Record.
"Prioritas utama kami menyakinkan bahwa restoran aman dan memiliki lingkungan hangat untuk pelanggan serta karyawan kami. Jadi, kami menindaklanjuti perilaku antisosial semacam ini secara serius," imbuh sang jubir.
Ketika berada di restoran, Cummings diketahui tidak ikut bermain dalam kemenangan 3-0 timnya Hibernian atas Dumbarton. Hal itu ditengarai lantaran Cummings masih dikenai sanksi internal oleh klub.
Akan tetapi, sumber yang dekat dengan sang pemain mengungkapkan Cummings hanya berada di tempat dan waktu yang salah sehingga terlibat kasus ini. "Untungnya, dia mendapat dukungan penuh dari klub dan manajer ALan Stubbs, dan dia bekerja keras untuk kembali ke tim untuk laga kontra Alloa, Sabtu (28/2)," ujar sumber itu.