Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Milan Lab Beraksi Lagi

By Caesar Sardi - Rabu, 25 Februari 2015 | 13:55 WIB
Milan, rotasi pemainnya sudah diatur sampai 6 Mei. (New Press/Getty Images)

Dalam waktu lima bulan, Milan bisa mengubah defisit 20 angka dari Palermo menjadi keunggulan 4 poin atas rival mereka di posisi 4 besar itu. Apa yang membuat performa Il Diavolo meningkat pesat? Milan Lab jawabannya.

Milan Lab adalah pusat penelitian dan manajemen fisikpsikis pemain yang dimiliki I Rossoneri. Dibentuk pada 2002, Milan Lab bertujuan mencapai performa maksimal dari pemain, mengurangi risiko cedera, dan ambil bagian dalam pengambilan keputusan oleh staf teknis Setan Merah.

Sudah berkali-kali I Rossoneri ditolong Milan Lab. Tahun ini, aksi Milan Lab lebih signifikan mengingat badai cedera yang dialami Milan plus guncangan psikologis karena hukuman calciopoli.

Sempat terseok-seok pada awal musim, penampilan Il Diavolo terus meningkat. Sejak 12 November 2006, Milan mencatat hasil 12 kemenangan, 7 hasil imbang, dan hanya satu kekalahan di Serie A.

“Rahasianya adalah tim yang lengkap tanpa gangguan cedera. Setelah semua pemain kami siap diturunkan, hasil positif pun datang dengan sendirinya,” ungkap Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani.

Bayangkan, Milan sempat hanya memiliki tiga dari 11 bek yang ada dalam skuadnya. Sekarang Alessandro Nesta telah pulih lebih cepat dari prakiraan awal. Paolo Maldini siap tampil lagi walaupun sudah tak mungkin bermain dua kali seminggu. Serginho, yang sempat ditakutkan tak bakal bisa bermain sepakbola lagi, ternyata kini sudah sembuh.

Keajaiban Milan Lab juga bisa dilihat dalam diri Kaka. Selalu bermain sebagai starter, trequartista berharga 50 juta euro (lebih dari enam triliun rupiah) ini tidak kelelahan, malah semakin bersinar.

Rotasi Pemain

Pekerjaan Milan Lab masih akan berlanjut di sisa kompetisi. I Rossoneri tetap perlu menjaga kondisi optimal skuadnya dengan pertimbangan mereka masih bertahan di kompetisi antarklub Eropa.

Rotasi pemain perlu dilakukan dan pengaturannya sudah dibuat Milan Lab. Ketika menghadapi Messina di giornata 32, Minggu (15/4), Milan memainkan tujuh pemain berbeda dari tim yang menang atas Bayern Muenchen di laga kedua perempatfinal Liga Champion, Rabu (11/4).

“Sangat bagus bagi Milan untuk terus memainkan pemain yang bugar di setiap pertandingan. Rotasi pemain ini diperlukan sampai akhir musim,” ujar Galliani.

“Milan Lab telah mempelajari rotasi tim yang perlu dilakukan sampai 6 Mei nanti. Fakta bahwa Milan adalah satu-satunya klub Italia yang masih bermain di Eropa membuat kami harus pintar-pintar menjaga tenaga,” tambahnya di Goal.com.

(Penulis: Dwi Widijatmiko)