Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang berakhirnya Premiership 2006/07, pemilihan para pemain terbaik pun mulai bermunculan. Ada tiga macam kontes penentuan Premiership player of the year yang paling berpengaruh di Inggris, yaitu versi penulis sepakbola Inggris, versi asosiasi pemain profesional (PFA), dan versi pihak sponsor (Barclays).
Pihak PFA telah memunculkan enam nama yang masuk nominasi pemilihan versi mereka pada awal pekan ini. Meski kerap dikritik karena dianggap sebagai kontes yang terlalu prematur, biasanya sang pemenang di pemilihan ini justru memengaruhi opini publik.
Pemain terbaik versi PFA ditentukan lewat voting yang diikuti para pemain Premiership mulai pekan ini. Sejumlah pengamat menilai seharusnya PFA mengubah tradisi dengan mengundurkan masa-masa voting sesudah musim benar-benar berakhir.
Mereka menilai penampilan para nomine dalam momen penting seperti di final Liga Champion dan final Piala FA seharusnya turut diperhitungkan. Duplikasi nomine pemain di level senior dan junior juga jadi perdebatan.
Pemain junior yang kelak terpilih di level senior menurut para football pundit seharusnya secara otomatis juga menjadi pemenang award PFA Young Player of the Year. Masuk akal, tapi terlepas dari semua kontroversiitu ternyata banyak komentar menarik seputar pemilihan.
Arsene Wenger, misalnya, menilai Didier Drogba (29 tahun) sebagai calon terfavorit musim ini. Pelatih Arsenal itu bahkan mengakui sempat berniat mendatangkan Drogba ketika pemain asal Pantai Gading itu masih bermain di Le Mans.
“Ia pemain yang mencuat di saat dirinya benar-benar telah matang. Motivasi dan tekniknya telah teruji di klub kecil pada lower leagues. Ini contoh yang baik bagi para pemain muda agar sabar meniti karier,” katanya pada Arsenal TV Online.
(Penulis: Darojatun)