Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari sejumlah agenda tim nasional di semua tingkatan, hanya agenda timnas senior yang akhirnya dibatalkan. Rencana melakukan pelatnas selama bulan puasa ini di Jakarta urung dilaksanakan dengan berbagai alasan.
Salah satu alasannya pelatnas ini dirasakan kurang mendesak. Maklum timnas senior, materinya tak jauh berbeda dengan tim di Piala Asia lalu. Bahkan tim pelatih pun sama.
Menurut Andi Darussalam Tabusala, manajer timnas, kekompakan dan kerja sama tim sudah terbentuk dan tak perlu dilakukan lagi pelatnas dalam waktu dekat ini. “Kerangka tim masih sama, hanya ada beberapa penambahan pemain,” terang Andi.
Alasan lain: Ivan Kolev, pelatih kepala, tengah mendampingi timnas U-23, yang melakukan pelatnas dan tur uji coba ke Argentina. Syamsudin Umar, yang ditunjuk sebagai asisten pelatih yang berkonsentrasi di tim ini, juga mengaku tak masalah dengan kondisi itu.
Badan Tim Nasional (BTN) juga menyangkal jika dikatakan bahwa pembatalan tersebut berkaitan dengan kondisi PSSI saat ini, di mana Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, tengah meringkuk di Rutan Salemba.
Pelatnas timnas senior sendiri rencananya baru akan digelar pada akhir bulan Oktober hingga awal November. “Selepas Lebaran, baru kami konsentrasi ke timnas senior,” terang Rahim Soekasah, Ketua BTN.
Kondisi ini tentu akan berdampak pada kompetisi Liga Djarum 2007. Bahkan saat ini BLI tengah menjadwal ulang pertandingan liga agar bisa menyesuaikan dengan agenda timnas pelatnas timnas senior.
Timnas sendiri rencana akan turun pada 9 dan 18 November dalam putaran kedua Pra-Piala Dunia Zona Asia. Jika sesuai undian dan tak ada tim unggulan di atas Indonesia yang kalah, ada kemungkinan Indonesia akan menantang Oman di babak tersebut.
Sementara itu, soal rencana uji coba, Rahim juga sudah merencanakannya, namun bukan dengan tim luar negeri. “Sementara masih lokal dulu, namun kami juga mencari kemungkinan mengundang atau mendatangkan tim dari luar negeri,” sebut Rahim.
Rencananya pelatnas ini pun akan digelar di Solo atau Sleman. Bahkan mungkin disatukan dengan timnas U-23 sehingga Kolev bisa langsung mengamati perkembangan kedua tim ini.
(Penulis: Ary Julianto/Fahrizal Arnas)