Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klub Ini Berikan Ramuan Maut buat Pemainnya

By Aning Jati - Minggu, 22 Februari 2015 | 10:59 WIB
River Plate (merah) tetap kalah dari San Jose meski sudah menenggak ramuan aneh. (Javier Mamani/Getty Images)

Ada beberapa stadion di dunia yang terkenal sulit didatangi, tetapi tak ada yang mengalahkan sejumlah stadion di Bolivia.

Ketinggian stadion di negara Amerika Selatan itu kerap mendatangkan malapetaka bagi tim tamu. Semisal, tim tangguh Argentina dibuat babak-belur dengan kekalahan di La Paz, Bolivia, pada 2009 di Kualifikasi Piala Dunia 2010.

Juara dua kali Copa Libertadores, River Plate, juga tersandung kala bertandang ke kota Oruro, Bolivia (19/2), untuk menghadapi San Jose di partai perdana Grup 6 Copa Libertadores 2015.

Bila dibandingkan dengan prestasi yang dimiliki tim tamu, San Jose tergolong tim kecil. Namun, San Jose memiliki kekuatan yang tak dimiliki klub mana pun, yakni keberadaan stadion Estadio Jesus Bermudez, yang berada 10.000 kaki di atas permukaan air laut.

River Plate tetap takluk dengan skor 0-2 meski sebelum pertandingan para pemain dibekali ramuan "gila".

Tak berapa lama setelah kekalahan itu, salah seorang anggota tim media River Plate buka rahasia. Pria yang tak disebutkan identitasnya itu mengungkapkan selain menyiapkan strategi dari sisi teknis, pihaknya juga mempersiapkan jurus lain.

Ia berujar cara terbaik untuk mengalahkan perubahan yang dialami pemain akibat ketinggian, yakni dengan memberikan pemain campuran viagra, kafein, dan aspirin sebelum pertandingan!

"Viagra akan menstimulasi sirkulasi oksigen dalam darah dan membantu pemain bernafas lebih baik," ujar anggota tim medis River Plate itu seperti dikutip di Purely Football.

Bila ramuan "gila" itu belum cukup, penggawa River Plate mendapati kenyataan pahit lain bahwa ruang ganti tim tamu Stadion Estadio Jesus Bermudez tidak dilengkapi fasilitas air panas, padahal suhu di luar ketika itu diperkirakan mencapai -2 derajat celcius!

Tak heran, meski sudah menenggak ramuan "maut", tetap saja kubu River Plate pulang dengan tangan hampa.