Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Michel Aulas menyulut api kontroversi menjelang duel Nantes vs PSG, di Stade La Beaujoire Louis Fonteneau, Minggu (3/5).
Aulas mengimbau agar Nantes menurunkan tim cadangan andai PSG diperkuat Zlatan Ibrahimovic. Menurut pria 66 tahun itu LFP (Asosiasi Sepak Bola Profesional Prancis) menyalahi prosedur kala mereduksi suspensi Ibrahimovic dari empat menjadi hanya tiga pertandingan.
Andai Nantes memainkan tim cadangan, duel akan dianggap tidak sah. Kondisi semacam itulah yang diinginkan Aulas.
Menurut Aulas LFP bertindak semena-mena kala memberi keringanan hukuman kepada Ibrahimovic tanpa mengkomunikasikan masalah itu dengan CNOSF (Komite Olah Raga dan Olimpiade Prancis).
Jika tak ada reduksi durasi sanksi, Ibrahimovic seharusnya tak boleh mentas di laga kontra Nantes.
Wajar jika Aulas begitu menentang keputusan sepihak LFP. Aulas sadar betul bahwa PSG yang merupakan pesaing utama Lyon di jalur juara, jauh lebih tangguh kala dibela Ibra.
Hal itu terbukti saat PSG menaklukkan Nantes 2-0. Skenario yang diharapkan Aulas pada akhirnya tak terjadi. Nantes tetap memainkan tim utama dan nama Ibra ada di susunan starter PSG.
“Saya bisa mencetak gol karena umpan super dari Ibra. Hal itu akan membungkam para kaum skeptis yang mempertanyakan keberadaannya,” kata pencetak gol kedua PSG ke gawang Nantes, Blaise Matuidi.
Matuidi juga berkomentar soal tuntutan Aulas soal Ibra.
“Ia telah mengerjakan hal besar di Lyon dengan sejumlah talenta muda. Namun, ia mesti terlebih dahulu mengurusi klubnya sebelum ikut campur urusan klub lain,” kata eks pemain Saint-Etienne itu.