Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: 90 Minutes for Mandela

By Caesar Sardi - Rabu, 29 April 2015 | 16:18 WIB
Nelson Mandela. (Gallo Images/Getty Images)

Nelson Mandela memang tak hadir langsung di Newlands Rugby Stadium. Namun, pejuang HAM dan demokrasi tersebut mengungkapkan perasaan dan rasa terharunya via rekaman pesan yang diperdengarkan kepada seisi stadion via layar raksasa Rabu kemarin.

“Hari ini sungguh merupakan ultah ekstra spesial. Saya diberikan hadiah yang luar biasa berupa pertandingan sepakbola atas nama saya,” ucap Mandela.

“Pertandingan ini lebih dari sekadar gim biasa. Ini menyimbolkan kekuatan sepakbola yang mampu menyatukan berbagai warga dari seluruh dunia, tak peduli bahasa yang mereka ucapkan ataupun warna kulit mereka.”

Presiden FIFA, Sepp Blatter, juga menyampaikan pesan via layar raksasa. “Saya senang dan bangga bisa menggelar sebuah partai unik untuk menghormati seseorang yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya bagi kemajuan HAM dan demokrasi, serta juga telah memimpin perjuangan tak kenal lelah atas nama kemerdekaan bukan hanya bagi warganya, penduduk Afsel, tapi juga seluruh umat manusia.”

“Nelson Mandela telah berbuat banyak bagi negeri dan benua ini. Dengan ‘90 Minutes for Mandela’, kami memintanya untuk bermain hingga extra time. Ia menginspirasikan kita semua untuk tidak berpikir egoistis. Ia menerbitkan harapan baru bagi negeri dan benua ini,” tutur Danny Jordaan, ketua umum panpel Piala Dunia 2010.

Mandela, tokoh kunci di balik pencalonan Afsel sebagai tuan rumah Piala Dunia, adalah orang pertama yang dua kali mendapat suguhan pertandingan FIFA. Gim pertama untuk menghormatinya adalah pada Agustus 1999 untuk menandai akhir masa jabatannya sebagai presiden.

(Penulis: Barry Manembu)