Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sumirlan, Direktur Teknik PSM, mengungkapkan bahwa klub bisa saja membubarkan diri andai Liga QNB 2015 terus tertunda.
"Kami menunggu hasil rapat exco PSSI (2/5). Kalau PSSI menetapkan sepa kbola Indonesia dalam kondisi darurat, bisa saja manajemen PSM membubarkan tim," tegas Sumirlan pada jumpa media di Menara Bosowa, Selasa (28/4).
Menurut Sumirlan yang turut hadir pada pertemuan di Kemenpora, Senin (27/4), seharusnya Menpora Imam Nahrawi lebih bijak menyikapi masalah persepakbolaan Indonesia.
"Kalau liga terus tertunda banyak dampak sosial yang terjadi. Siapa yang membiayai operasional tim, seperti gaji pemain dan pelatih? Siapa yang jamin kalau suporter turun ke jalan seperti yang sudah terjadi di Surabaya dan Malang?" ungkap Sumirlan yang ditunjuk jadi duta Tim 18 yang merupakan gabungan klub kontestan Liga QNB.
Sumirlan menambahkan, sejumlah klub sudah menyiapkan langkah antisipasi andai rapat exco PSSI meniadakan kompetisi tahun ini.
"Kalau ada opsi klub dilarang membubarkan diri, maka kami akan mengadakan turnamen yang melibatkan 18 klub untuk pemasukan klub dan juga agar pemain bisa tampil di lapangan hijau," katanya.
Tapi, selaku pengelola klub, Sumirlan berharap ada solusi instan agar liga tetap jalan.
"Namun, kami dari pihak klub berharap liga tetap jalan dibawah naungan PSSI," tegasnya.