Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andi Darussalam Tabusalla, sangat menyayangkan keputusan Menpora Imam Nahrowi yang tetap membekukan PSSI. Mantan manajer timnas tersebut meminta Menpora untuk berbesar hati menerima hasil KLB PSSI di Surabaya,18 April lalu.
Menurut ADS, begitu ia biasa disapa, kongres pemilihan tersebut berjalan lancar. Meski ada sedikit letupan-letupan sebelum kongres berjalan, ADS mengakuinya sebagai dinamika dalam sebuah organisasi. “Kongres tersebut sangat demokratis, bahkan akhirnya banyak pihak sudah mengakuinya seperti AFC, KONI dan KOI. Lalu mengapa Menpora justru tidak mengakuinya. Marilah berbesar hati untuk menerima hasil kongres tersebut,” kata ADS.
Ia pun mencontohkan sikap yang ditunjukkan oleh Prabowo Subianto yang berbesar hati mengakui kemenangan Joko Widodo, dalam proses pemilihan Presiden lalu. “Yang lalu biarlah berlalu, dan Menpora sebaiknya mengikuti sikap dan teladan kedua negarawan itu. Jangan malah sebaliknya,” ucap ADS.
Jika Menpora bersikukuh untuk tidak mengakui La Nyalla Mattalitti, maka akan menimbulkan pertanyaan di tengah-tengah masyarakat. “Mungkinkah ini hanya perkara organisasi ataukah sudah masuk ke ranah pribadi sehingga La Nyalla seperti selalu dijegal oleh Imam Nahrowi,” ungkap ADS.
ADS pun berharap agar Menpora untuk berbesar hati menerima kepengurusan PSSI saat ini. ”Lihat saja Joko Driyono, Syarif Bastaman dan calon ketua lain sudah berbesar hati menerima hasil pemilihan lalu, lalu mengapa Menpora pihak diluar PSSI tetap bersikukuh pada keputusannya membekukan PSSI. Ini tidak elok,” tutur ADS.