Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Guardiola: Lionel Messi Mustahil untuk Dihentikan

By Suryo Wahono - Rabu, 6 Mei 2015 | 04:26 WIB
Josep Guardiola, bertandang ke mantan klubnya untuk pertama kali. (Getty Images)

Mantan pelatih Barcelona ini meyakini bahwa Lionel Messi bisa tak terbendung bila dia tampil dengan performa saat ini. Pep Guardiola mengatakannya pada jumpa pers menjelang partai menghadapi klub lamanya untuk pertama kali di semifinal Liga Champion semifinal leg pertama.

Messi dan Guardiola dikenal cukup akrab satu sama lain. Mereka pernah memenangi 14 trofi bersama-sama selama empat musim yang indah, yaitu antara 2008 dan 2012.

Kendati begitu, pelatih asal Spanyol itu mengaku tetap tak punya formula untuk menghentikan mantan pemain andalannya, yang musim ini telah mencetak 51 gol dari 50 pertandingan.

"Tak ada pertahanan yang bisa menghentikan Messi. Tidak mungkin," kata Guardiola saat kembali ke Camp Nou dengan memakai kostum tim oposisi untuk pertama kalinya.

"Cara dia bermain saat ini, Anda tak dapat menghentikannya."

"Anda tidak selalu dalam kondisi terbaik secara fisik selama karier Anda, ada pasang surutnya, tapi bagaimana dia telah bermain, empat atau lima bulan terakhir, tak ada cara untuk menghentikannya. Dia terlalu bagus."

"Pastinya, Anda harus menempel dan mencoba untuk memastikan dia jarang menerima bola, tapi tidak ada sistem atau pelatih yang bisa menghentikan bakat sebesar itu."

Sebelumnya, Messi sempat mengatakan bahwa Guardiola bakal disambut sebagai pahlawan sebelum pertandingan. Sudah sangat banyak jasa Guardiola selama 15 tahun di Barcelona, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Namun., Guardiola menegaskan bahwa dia kembali murni sebagai pesaing, meski mungkin harus menahan gejolak emosi mendalam menjelang pertandingan besar malam ini.

"Saya di sini sebagai pelatih Bayern Muenchen dan datang untuk pertandingan sepak bola, yang adalah pekerjaan saya, profesi saya, serta harus mempersiapkan diri untuk pertandingan sebaik mungkin."

"Ketika Anda melatih tim-tim besar seperti Muenchen, cepat atau lambat hal seperti ini akan terjadi. Bagi saya, ini adalah pertama kalinya, tapi saya tak di sini untuk menerima penghormatan, saya di sini untuk menjalani tugas dan membawa Bayern ke final."