Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasca mendapat dukungan finansial dari Pangdam I/BB Edy Rahmyadi, PSMS Medan terlihat sangat serius mempersiapkan tim mereka di Divisi Utama 2015. Selain dari sisi teknis, tim kebanggaan Kota Medan ini juga membekali pemainnya dengan materi classroom, berupa pemahaman rule of the game.
Sesi classroom pemahaman peraturan pertandingan ini dibawakan Apriadi, wasit asal Sumatera Utara yang bertugas di Divisi Utama. Para pemain diberitahukan tentang peraturan apa saja yang tidak boleh dilakukan, sehingga dapat merugikan klub.
"Di classroom tadi saya menjabarkan tentang beberapa peraturan kepada pemain. Waktu yang singkat, Saya menjelaskan tentang peraturan nomor 11 tentang offside. Nomor 12 soal pelanggaran dan kelakuan tidak sopan serta peraturan nomor 14 tendangan penalti," kata Apriadi, yang mengantungi lisensi C1 nasional.
"Tapi semua peraturan yang Saya beberkan tadi jangan jadi membuat kalian (pemain, red) jadi takut bermain bola keras. Silahkan bermain sesuai dengan karakternya. Tapi jangan sampai melanggar peraturan. Wasit pasti memiliki trik tersendiri melihat pelanggaran," sambungnya.
Selain itu, Apriadi kembali mengingatkan tentang persoalan respect di lapangan. Karena menurutnya itu sangat penting untuk jalannya pertandingan.
"Repect itu penting karena menjalin komunikasi antar pemain dengan wasit melahirkan situasi positif. Jika ini berjalan maka sepak bola kita akan berjalan baik," pungkasnya.