Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ribuan pendukung Persija Jakarta, The Jakmania, menggelar aksi damai di depan Istana Presiden Republik Indonesia, Selasa (5/5) siang. Suporter yang identik dengan warna oranye itu menyampaikan tiga tuntutan, terkait dengan berhentinya liga dan adanya konfilk antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).
Dalam aksi bertajuk “Selamatkan Sepak Bola Indonesia” itu, The Jakmania meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan langsung dalam menyelesaikan kisruh PSSI dan Menpora. Apalagi dengan adanya konflik tersebut, berimbas dengan terhentintya Liga QNB 2015 oleh PT Liga Indonesia dengan alasan force majeure.
Klub-klub peserta liga pun merasakan dampak dari kisruh tersebut, khususnya Persija Jakarta. Macan Kemayoran yang beberapa tahun terakhir ini mengalami ketidakstabilan finansial, tentu terkena getahnya. Beberapa sponsor yang sudah didapat Persija pun berpotensi kabur seiring dengan berhentinya kompetisi di tengah jalan.
Selain pihak klub yang terkena dampak, terhentinya kompetisi menurut The Jakmania juga hilangnya hak suporter sepak bola untuk mendapatkan hiburan.
"Karena keadaan ini, banyak pihak yang rugi. Pemain mengeluh, pelatih mengeluh, kami juga sekarang tidak punya hiburan." ujar Richard Achmad Supriyanto, Ketua Umum The Jakmania dalam orasinya.
Berikut tiga tuntutan The Jakmania dalam aksi damai ini
1. Meminta Presiden Republik Indonesia, Bpk. Ir. H. Joko Widodo untuk turun tangan langsung menyelamatkan sepak bola Indonesia.
2. Meminta agar regulator sepak bola untuk keluar dari lembaga masing-masing apabila tidak ada niat perbaikan sepak bola Indonesia.
3. Meminta agar semua stakeholder bersatu untuk kemajuan sepak bola Indonesia.