Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Asian Games 2018, Menpora Adem Ayem

By Tulus Muliawan - Senin, 16 Februari 2015 | 16:45 WIB
Ivana Lie, salah satu mantan atlet yang mengajukan kritik. (Erly Bahtiar/Bolanews)

Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, sebuah ajang bergengsi yang digelar empat tahun sekali. Namun, tak ada aksi nyata yang ditunjukkan Kementerian Pemuda dan olah Raga (Kemenpora), selaku penanggung jawab olah raga nasional.

Kondisi ini mengundang perhatian dari mantan-mantan atlet nasional. Melalui Forum Komunikasi Mantan Atlet Nasional (FK MAN), Taufik Hidayat dkk. mencoba memberik saran dan masukan untuk kemajuan olah raga nasional.

Dalam diskusi yang digelar di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, sejumlah mantan atlet nasional hadir dan menyampaikan beragam kritik atas kinerja buruk Kemenpora. Bukan hanya itu, mereka juga mempertanyakan kinerja sejumlah lembaga lain seperti KONI, KOI, dan Prima.

"Sebagai mantan atlet kami tahu betul betapa sulit tampil di Asian Games. Jadi kami sangat peduli dengan apa yang terjadi saat ini. Selama ini kami bertanya-tanya, ada nggak sih gebrakan nyata menjelang Asian Games. Kami melihat memang tidak ada," ucap Ivana Lie, mantan pebulutangkis nasional.

"Kami mempertanyakan kinerja menteri karena semua undang-undang dan wewenang mengenai perkembangan olah raga nasional ada di menteri. Kalau kebijakannya tidak benar, ini akan merembet ke sektor-sektor lainnya," sambung Ivana, yang juga pernah menjabat sebagai staf ahli di Kemenpora era Roy Suryo.