Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berhentinya kompetisi tertinggi di Indonesia dinilai Manajer Persib, Umuh Muchtar, tidak masuk akal. Keputusan tersebut jelas sangat merugikan seluruh klub dan semua unsur sepak bola Indonesia.
"Saya tidak menyangka dengan langkah PSSI dan sangat prihatin karena keputusan itu jelas sangat merugikan sepak bola Indonesia," tegas Umuh, Minggu (3/5) di Bandung.
Disinggung soal pemain, Umuh menegaskan harus ada pihak yang bertanggung jawab dengan berhentinya kompetisi.
"Itu jadi beban moral juga untuk para pemain. Mau dijadikan apa para pemain. Siapa yang bertanggung jawab. Kalau saya pribadi tinggal pensiun saja, tinggal menikmati hidup, tapi karena saya cinta sepak bola, saya tetap berjuang," kata Umuh.
Bagi Persib, lanjut Umuh, tentu sangat merugikan sekali karena akan menjalani laga kandang dengan menjamu Ayeyawady United di Stadion Si Jalak Harupat, 13 Mei nanti.
Harusnya, kata Umuh, PSSI mempertimbangkan untung rugi jika kompetisi dihentikan. Terlebih, Persib memiliki sponsor cukup banyak.
"Karena itu saya minta pertanggungjawaban nasib-nasib klub yang sudah mengeluarkan uang banyak," ujarnya.