Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belum jelasnya kompetisi tak membuat beberapa klub berdiam diri. Persela Lamongan, misalnya. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini masih berburu pemain. Adalah mantan pemain belakangnya musim lalu yang coba ditarik lagi, Suroso, yang kini bermain untuk Arema Cronus.
Bek 34 tahun itu mengaku sempat dihubungi asisten pelatih Persela Didik Ludiyanto. Namun dia menghormati kontrak bersama Singo Edan yang berjalan selama satu musim ke depan.
”Saya kan tinggal di Malang. Jadi lebih baik di Arema saja dekat rumah,” kata pemain kelahiran Sidoarjo ini.
Dikatakan Suroso, Persela merayunya setelah beberapa waktu lalu Menpora dan BOPI tidak memberikan rekomendasi untuk bermain di Liga QNB 2015. Faktor dualisme PT Arema Indonesia yang menjadi ganjalan Singo Edan.
Suroso sendiri sempat khawatir dengan masa depan klubnya. Tapi setelah Menpora memberikan lampu hijau lagi kepada Arema, Suroso pun makin mantap bertahan di Malang.
”Saya gak akan pindah kok,” tegasnya.
Sebenarnya, di Arema mantan pemain Persik Kediri ini jarang mendapatkan kesempatan. Karena di posisinya ada dua pemain dengan nama besar seperti Victor Igbonefo dan Fabiano Beltrame. Namun, dia yakin suatu saat pasti dapat kesempatan bermain dari tim pelatih.
Apalagi beberapa kali Suharno memainkan pola tiga pemain belakang. Sehingga dia tinggal bersaing dengan bek lokal Purwaka Yudi untuk menemani Igbonefo dan Fabiano sebagai benteng pertahanan.