Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Piala Asia U-19 di Singapura, Oktober ini. Pelatih timnas U-19, Bambang Nurdiansyah yakin untuk lolos ke babak selanjutnya butuh perjuangan berat karena mereka harus melewati hadangan Korsel, Australia, Vietnam, Hong Kong, dan Guam di Grup G.
Selama sepekan ke depan Bambang fokus untuk menggenjot latihan fisik pasukannya. “Semua lawan yang kita hadapi kuat, perkembangan sepakbola di Asia sudah mulai merata. Anak-anak harus bisa tampil maksimal selama 90 menit jika ingin meraih hasil optimal,” ujar Bambang.
Latihan teknik memang tetap diberikan, tapi frekuensinya agak dikurangi. Meski menang 5-0 atas PS Jayakarta (22/9), lini depan dirasa masih kurang menggigit.
Stok striker yang ada sekarang dinilai kurang ganas. “Kami butuh striker yang bisa lama menahan bola, supaya strategi serangan balik bisa berjalan dengan baik. Striker yang ada sekarang mudah kehilangan bola,” ujar Sudirman, asisten pelatih.
Sebenarnya, timnas U-19 sudah mendapat rekomendasi penyerang dari beberapa klub. Namun, mepetnya persiapan membuat tim pelatih timnas U-19 sulit memantau mereka.
Setelah sempat tertunda selama sepekan, timnas U-19 menjalani lanjutan pelatnas di Gresik pada Minggu (23/9). “Di sana kami upayakan untuk melihat potensi mereka. Jika memang sesuai kebutuhan, kami akan merekrutnya,” jelas Sudirman.
Untuk sektor lain, tampaknya kecil kemungkinan timnas U-19 membuka lowongan. Maklum, stok di tengah sudah berjubel, sementara pemain belakang dianggap sudah memenuhi standar.
“Dari pantauan kami, postur pemain belakang di luar masih di bawah standar. Rata-rata tinggi badan pemain yang kami miliki 178 ke atas,” terang Sudirman.
(Penulis: Fahrizal Arnaz)