Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah berhasil memastikan gelar Bundesliga musim 2014/15, Bayern Muenchen belum pernah lagi meraih kemenangan di semua ajang. Kini rekor kekalahan tim arahan Josep Guardiola itu telah menjadi empat kekalahan beruntun.
Kekalahan pertama membuat Muenchen gagal mempertahankan gelar juara DFB Pokal setelah disingkirkan Borussia Dortmund di semifinal melalui adu penalti. Selain itu, peluang untuk lolos ke final Liga Champion di Berlin semakin tertutup setelah takluk 0-3 dari Barcelona di leg pertama semifinal.
Kini menghadapi Augsburg di pekan ke-32, Guardiola tetap menurunkan sebagian besar pemain utamanya meski pertandingan ini sudah tidak menentukan apa pun. Hal ini dilakukan hanya untuk mengembalikan gairah bermain dan kemenangan seperti sebelumnya.
Namun, Muenchen sudah harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-13 setelah kiper Pepe Reina mendapatkan kartu merah. Kapten Philipp Lahm pun menjadi tumbal dari kejadian ini karena harus keluar digantikan oleh Manuel Neuer.
Pelanggaran Reina ini juga mengakibatkan Augsburg mendapatkan hadian penalti. Namun, hadiah tersebut gagal dieksekusi oleh Paul Verhaegh untuk menjadi gol di menit ke-15.
Meski tampil dengan 10 pemain, namun sebagian besar tim Muenchen berisikan para pemain utama yang seharusnya masih mampu meraih kemenangan. Akan tetapi, penguasaan bola dan permainan Die Bayern tidak sepeti biasanya, hingga Augsburg berasil mencetal gol kemenangan di menit ke-71 melalui Raul Bobadila memanfaatkan assist calon bintang masa depan Muenchen, Pierre-Emile Hojbjerg.
Kekalahan 0-1 ini memang tidak akan berpengaruh apapun bagi Muenchen di klasemen Bundesliga. Namun, moral bertanding para pemain tentu akan hancur, terlebih Die Bayern akan segera menjamu Barcelona di Allianz Arena pada Rabu (13/5) dengan misi membalikkan ketertinggalan 0-3.
Sedangkan bagi Augsburg, kemenangan ini membuka peluang mereka untuk lolos ke Liga Europa musim depan. Augsburg saat ini sedang bertarung dengan Schalke, Dortmund, Werder Bremen dan Hoffenheim untuk berebut dua tiket ke kompetisi Eropa.